FORGIVE but NOT FORGET is not FORGIVE
Like or Dislike this is my way to forgive..
Even if I need a very long time to forget..
That's the process..
I'll forgive with all heart..
I'll forgive completely..
Rabu, 03 Oktober 2012
Pertengahan
Susahnya di pertengahan itu, memilih kepada siapa kita harus berpihak, dimana sebenarnya kita ga mau untuk memilih siapa-siapa.
Sekarang memang masih manusia..
Besok-besok juga masih manusia..
Ga ada yang sepenuhnya benar, dan ga ada yang sepenuhnya salah..
Karena kesempurnaan bukan milik manusia.
Sekarang memang masih manusia..
Besok-besok juga masih manusia..
Ga ada yang sepenuhnya benar, dan ga ada yang sepenuhnya salah..
Karena kesempurnaan bukan milik manusia.
Minggu, 29 Juli 2012
Rasa Damai
Sebenarnya apa sih yang kamu cari dalam hidup ini?
Rasa damai..
Rasa damai itu adalah sebuah indikator, dalam semua aspek kehidupan..
Dalam pekerjaan..
Bukan hanya pendapatan atau jabatan..
Dalam percintaan..
Bukan hanya kasih sayang atau jalinan fisik dan bathin..
Tapi semua kembali pada rasa damai..
Jika tidak ada rasa damai dan tidak merasa nyaman..
Pada akhirnya untuk apa harus dipertahankan?
Rasa damai..
Rasa damai itu adalah sebuah indikator, dalam semua aspek kehidupan..
Dalam pekerjaan..
Bukan hanya pendapatan atau jabatan..
Dalam percintaan..
Bukan hanya kasih sayang atau jalinan fisik dan bathin..
Tapi semua kembali pada rasa damai..
Jika tidak ada rasa damai dan tidak merasa nyaman..
Pada akhirnya untuk apa harus dipertahankan?
Jumat, 27 Juli 2012
Mata dan Hati
Tahukah kamu bahwa wanita dapat melihat 180 derajat
dibandingkan pria tanpa terlihat sedang melirik?
Tahukah kamu bahwa orang yang merasa bersalah
dibandingkan pria tanpa terlihat sedang melirik?
Tahukah kamu bahwa orang yang merasa bersalah
terhadapmu rata-rata tidak berani menatap matamu?
Kesimpulannya adalah mata dapat mencerminkan isi hati anda..
Kesimpulannya adalah mata dapat mencerminkan isi hati anda..
Saya selalu menguji
dengan mata..
Kecuali anda sedang sakit mata, saya ogah lihat mata anda..
Rabu, 25 Juli 2012
Masih
Masih di tengah lingkaran..
Dipenuhi ketakutan..
Hendak menapaki jalan..
Ragu untuk berjalan..
Dengan masa yang sama..
Dengan cerita yang lama..
Menawarkan kenyamanan..
Tetap diam dalam lingkaran..
Pikiran bercabang..
Ini soal hati atau soal jawaban..
Pikiran melayang..
Tetap tidak satu langkah pun berjalan..
Dipenuhi ketakutan..
Hendak menapaki jalan..
Ragu untuk berjalan..
Dengan masa yang sama..
Dengan cerita yang lama..
Menawarkan kenyamanan..
Tetap diam dalam lingkaran..
Pikiran bercabang..
Ini soal hati atau soal jawaban..
Pikiran melayang..
Tetap tidak satu langkah pun berjalan..
Minggu, 03 Juni 2012
Dendangku - Bonita
Ketika cinta berbalik membunuhmu
Maukah kau mati di tangannya
Hidup dengan benci yang mendalam
Meraungkan pilu yang menyayat hati
Ketika cinta berbalik menerkammu
Akankah kau pasrah dengan
Menggantungkan hidupmu pada nasib
Yang masih dipertanyakan keberadaannya
Atau kau ikuti dendangku
Kau yang ku puja
Serahkan dirimu
Dalam halusnya genggamku
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku dewa
Perkasamu 'kan ku jaga
Selama waktu terus berjalan
Ketika cinta datang dan lagi berharap
Akankah maaf kau biarkan masuk
Dan menyembuhkan dendammu
Lalu ikuti dendangku
Kau yang ku puja
Serahkan dirimu
Dalam halusnya genggamku
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku dewa
Perkasamu kan ku jaga
Selama waktu terus berjalan
Selama waktu terus berjalan
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku puja
Serahkan dirimu
Dalam halusnya genggamku
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku dewa
Perkasamu 'kan ku jaga
Selama waktu terus berjalan
Maukah kau mati di tangannya
Hidup dengan benci yang mendalam
Meraungkan pilu yang menyayat hati
Ketika cinta berbalik menerkammu
Akankah kau pasrah dengan
Menggantungkan hidupmu pada nasib
Yang masih dipertanyakan keberadaannya
Atau kau ikuti dendangku
Kau yang ku puja
Serahkan dirimu
Dalam halusnya genggamku
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku dewa
Perkasamu 'kan ku jaga
Selama waktu terus berjalan
Ketika cinta datang dan lagi berharap
Akankah maaf kau biarkan masuk
Dan menyembuhkan dendammu
Lalu ikuti dendangku
Kau yang ku puja
Serahkan dirimu
Dalam halusnya genggamku
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku dewa
Perkasamu kan ku jaga
Selama waktu terus berjalan
Selama waktu terus berjalan
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku puja
Serahkan dirimu
Dalam halusnya genggamku
Marilah ikuti dendangku
Kau yang ku dewa
Perkasamu 'kan ku jaga
Selama waktu terus berjalan
Penuh Pekat
Hari ini yang ingin kudengar bukan tentang impian emas ataupun paris..
Bukan esok bersolek apa ataupun cibiran..
Bukan berposisi garis horizontal ataupun vertikal..
Lelah rutinitas semu yah memang jadi jenuh..
Maaf sedikit kasar menembak dengan cahaya..
Akhirnya dialog kosong kubiarkan jadi monolog kosong dan berposisi di tengah..
Selamat tidur..
Bukan esok bersolek apa ataupun cibiran..
Bukan berposisi garis horizontal ataupun vertikal..
Lelah rutinitas semu yah memang jadi jenuh..
Maaf sedikit kasar menembak dengan cahaya..
Akhirnya dialog kosong kubiarkan jadi monolog kosong dan berposisi di tengah..
Selamat tidur..
Merah Muda dan Hijau
Hi aku merah muda..
Hi aku hijau..
Aku dikenal sebagai si pemberi cinta berwarna hangat, tapi aku sedang menutup pintu..
Aku dikenal sebagai si tenang berwarna dingin, aku sedang menunggu di depan pintu, kita bisa menyatu menjadi kuning..
Kamu yakin? kita dua yang berbeda..
Jalani saja, perbedaan bisa mengisi ruang kosongmu di balik pintu..
Kamu terlihat ragu-ragu..
Kamu yang lebih terlihat ragu, jika belum mencoba, yah kita tidak akan tahu rasanya..
Aku tetap tidak yakin..
Memangnya kamu tidak lelah?
Lelah?
Lelah sendirian di dalam ruang kosong..
Kamu benar, baiklah kita coba menjadi kuning..
Selang tahun berlalu..
Aku lupa, kamu lupa..
Persatuan kita bukan kuning tapi abu-abu..
Merah muda semakin hangat hingga panas,,
Hijau semakin dingin hingga beku..
Maaf selalu menuntutmu lebih untuk menjadi kuning..
Aku kembali masuk menutup pintu..
Dan kau pergi meninggalkan pintu..
Hi aku hijau..
Aku dikenal sebagai si pemberi cinta berwarna hangat, tapi aku sedang menutup pintu..
Aku dikenal sebagai si tenang berwarna dingin, aku sedang menunggu di depan pintu, kita bisa menyatu menjadi kuning..
Kamu yakin? kita dua yang berbeda..
Jalani saja, perbedaan bisa mengisi ruang kosongmu di balik pintu..
Kamu terlihat ragu-ragu..
Kamu yang lebih terlihat ragu, jika belum mencoba, yah kita tidak akan tahu rasanya..
Aku tetap tidak yakin..
Memangnya kamu tidak lelah?
Lelah?
Lelah sendirian di dalam ruang kosong..
Kamu benar, baiklah kita coba menjadi kuning..
Selang tahun berlalu..
Aku lupa, kamu lupa..
Persatuan kita bukan kuning tapi abu-abu..
Merah muda semakin hangat hingga panas,,
Hijau semakin dingin hingga beku..
Maaf selalu menuntutmu lebih untuk menjadi kuning..
Aku kembali masuk menutup pintu..
Dan kau pergi meninggalkan pintu..
Langganan:
Postingan (Atom)